BAB III
EKSPEKTASI MATEMATIKA
3.1
Rasional
Dalam suatu percobaan tentu ada hasil yang
diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan kesimpulan hasil yang akurat, maka percobaan statistika tersebut dilakukan
berulang kali. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperoleh suatu hasil yang
benar-benar mendekati,sehingga kesimpulan yang dihasilkan valid. Ukuran yang
menyatakan harapan dari hasil yang dapat diperoleh dari suatu percobaan
statistika dinyatakan secara matematis sebagai ekspektasi matematika.
3.2
Ekapektasi Matematik
Definisi 3.1 Ekspektasi Matematika Suatu Peubah Acak
Jika X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x),
maka nilai harapan X atau harapan
matematik X didefinisikan sebagai
|
Contoh 3.1
Tentukan nilai
harapan banyaknya wanita dalam panitia yang terdiri dari 3 orang dipih secara
acak 4 orang wanita dan 3 orang pria !
Solusi :
Misalkan X menyatakan banyaknya wanita yang
terpilih, maka rumus peluang X adalah
: , x = 0,1,2,3
Sehingga, f(0)= dan
Jadi, E(X) = 0.
Ini artinya, bahwa, jika pemilihan tersebut
diulang bekali-kali, maka rata-rata wanita terpilih adalah tiap pemilihan.
Contoh 3.2
Hitunglah nilai harapan peubah acak X yang mempunyai fungsi pada:
f(X)
=
Solusi:
E(X)
=
Definisi 3.2 Ekspektasi
Matematik Suatu Fungsi
Jika X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x),
maka nilai harapan matematik fungsi g(x) dinyatakan sebagai
|
Contoh 3.3:
Misalnya X
suatu peubah acak dengan distribusi peluang sebagai berikut:
x
|
0
|
1
|
2
|
3
|
f(x)
|
|
|
|
|
Hitunglah nilai harapan peubah acak Y = X
+ 1
Solusi:
Karena X
peubah acak diskret, maka
=
=
Contoh 3.4:
Diketahui X suatu peubah acak dengan fungsi padat
peluang
f(X)
=
Hitunglah nilai harapan g(X)=2X-1!
Solusi:
Definisi 3.3 Ekspektasi
Matematika dari Fungsi Peluang Gabungan
Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x),
maka nilai harapan matematika fungsi g(X,Y)
ditentukan oleh:
|
Contoh 3.5:
Distribusi peluang gabungan peubah acak X dan Y sebagai berikut
Hitungalah nilai harapan g(X, T)
= XY .
Solusi:
Contoh 3.6:
Hitunglah untuk fungsi padat :
Solusi:
Sifat 3.1 Ekspektasi Matematika
a. Jika a dan b
konstanta, maka E(aX+b)-aE(X)+b
b. Jika a = 0, maka E(b)=b
c. Jika b = 0, maka E (aX)
= aE(X)
d. E[g(X)+
h(X)] = E[g(X)]+
E[h(X)]
e. Jika g(X,Y) = X dan h(X,Y)=Y maka E(X+ Y)= E(X)+E(Y)
f. Jika X dan Y dua peubah acak yang bebas, maka E(XY) = E(X)E(Y).
|
Bukti:
(sifat 3.1a terbukti)
Bukti sifat
berikutnya sebagailatihan mahasiswa.
3.3 Moment
Definisi 3.4 Moment Disekitar Pusat
Jika X peubah acak, maka moment disekitar pusat X dibdefinisikan sebagai .
|
Jika k=0 maka dieproleh . Untuk X diskret, dan untuk X kontinu. Sekarang, jika k=1, maka
dan yaitu nilai harapan pubah
acak X itu sendiri. Dengan demikian
momen pertama di sekitar titik asal suatu peubah acak X ini menyatakan rataan peubah acak tersebut. Maka dari itu rataan
ini ditulis dengan atau lebih sederhana saja. Jadi, .
Definisi 3.4 Moment Disekitar Rataan
Jika X peubah acak, maka moment disekitar rataan X dibdefinisikan sebagai
|
Untuk k=2 atau momen kedua di sekitar rataan, yaitu , akan memberikan gambaran pengukuran sekitar rataan. Oleh
sebab itu untuk selanjutnya ini dinamakan variansi
peubah acak X dan dinyatakan dengan atau lebih singkat saja. Jadi . Akar positif dari
variansi ini akan memberikan suatu ukuran yang disebut dengan simpangan baku
atau standar deviasi.
Teorema 3.1 Varians
Jika peubah acak bebas, maka
|
Bukti:
Contoh 3.7
Tentukan variansi X, jika X menyatakan banyaknya buah mangga yang harus diambil oleh Dilla
dari dalam tas yang berisi 4 mangga dan
3 jeruk, jika dia mengambil 3 buah sekaligus !
Solusi:
Distribusi peluangnya adalah :
x
|
0
|
1
|
2
|
3
|
f(x)
|
|
|
|
|
Jadi
Contoh 3.8
Diketahui fungsi padat peluang peubah acak X dinyatakan sebagai :
hitunglah Rataan dan Variansi
Solusi
Sehingga diperoleh rataan dan varians
Definisi 3.4 Kovarians
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan dan , maka kovarians peubah acak X dan Y didefinisikan
sebagai
|
Teorema 3.2 Kovarians
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan dan , maka kovarians peubah acak X dan Y dapat ditentukan dengan
|
Bukti:
Contoh 3.9
Dimas mengambil 2 buah pensil secara
acak dari sebuah kotak yang berisi
tiga pensil warna biru, dua warna merah dan tiga warna kuning. Jika X menyatakan
pensil warna biru dan Y warna yang
diambil, hitunglah kovariansi dua peubah tersebut!
Solusi:
Distribusi pelang
gabungannya sebagai berikut:
X
Y
|
0
|
1
|
2
|
0
|
|
|
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
Sehingga (lihat nilai harapan peubah acak gabungan X dan Y)
Jadi
Contoh
3.10
TEntukan kovariansi peubah
acak X dan Y yang fungsi padat peluang gabungannya dinyatakan sebagai
dan sehingga
Sifat 3.1 Varians
a. Jika X pebuah acak dengan distribusi leluang f(x),
maka variansi g(X) adalah
b. Jika X suatu peubah acak dan
b suatu tetapan, maka
c. Jika X suatu peubah acak dan
a suatu konstanta, maka
d. Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi
peluang gabungan f(x,y),
maka
e. Jika X dan Y
penuh acak yang bebas, makan
|
Teorema 3.2 Teori Chebyshev
Peluang
bahwa setiap peubah acak X mendapat nilai dalam k simpngan baku dari nilai rataan
adalah paling sedikit , yaitu
|
Bukti :
Menurut definisi variansi,
karena integral tak negatif. Kemudian dengan atau dengan dalam kedua integral lainnya, maka . Jika ruas
kanan dibagi dengan , maka diperoleh sehingga
dengan demikian terbuktilah teorema Chebyshev.
Contoh 3.11 :
Suatu peubah acak X mempunyai
rataan variansi sedangkan distribusinya tidak diketahui. Hitunglah
a. P(-4<X<20), dan b. P(.
Solusi :
a, Telah diketahui, bahwa variansi sehingga yang harus dicari adalah nilai k. Nilai k ini dicari
dengan melihat salah satu ujung interval, yaitu -4 atau 20. Berdasarkan teorema Chebyshev diketahui, bahwa
sehingga
Dengan menyelesaikan persamaan ini diperoleh nilai k=4. Jadi,
Kerena diketahui , bahwa simpangan baku = 3, maka 3k = 6k = 2, sehingga :
b.
3.4 Fungsi Pembangkit Moment
Definisi 3.5 Fungsi Pembangkit Moment
Fungsi
pembangkit momen peubah acak X didefinisikan sebagai
Mx(t) = E(=
|
Fungsi Pembangkit momen hanya ada, jika jumlah atau integral pada
definisi di atas konvergen. Jika fungsi pembangkit momen suatu peubah acak
memang ada, maka fungsi itu dapat dipakai untuk membangkitkan atau menemukan
seluruh momen peubah acak tersebut. Caranya dengan menggukana rumus : misal X suatu peubah acak dengan fungsi
pembangkit momen Mx(t), maka :
Contoh 3.12:
Tentukan fungsi pembangkit momen peubah
acak binomial X dan kemudian
tunjukkan bahwa dan
Solusi:
Dari definisi
diperoleh
jumlah yang terakhir adalah penguraian binomial (pet+q)n, sehingga Mx(t)=(pet+q)n. Kemudian dibeproleh bahwa sehingga, . Untuk t=0, maka dan Jadi, dan
Teorema
3.3 Ketunggalan
a.
Jika
X dan Y dua peubah acak,
masing-masing dengan fungsi pembangkit moment Mx(t) dan My(t), maka untuk semua harga t, peubah acak X dan Y
mempunyai distribusi peluang yang sama Mx(t) dan My(t)
b.
Mx+a(t) = eatMx(t)
|
Bukti :
Max(t) = Mx(at). (bukti sebagai tugas mahasiswa)
Jika x1,
x2,..., x2
peubah acak bebas dengan fungsi penbangkit moment masing-masing Mx1(t), Mx2(t),..., Mxn(t), dan Y=X1+X2+....+X3 maka My(t) = Mx1(t) +Mx2(t)+.....+Mxn(t) (bukti
sebagai tugas mahasiswa).
3.4 RANGKUMAN
- Misalkan X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x). Nilai harapan X atau harapan matematika X didefinisikan sebagai
- Misalkan X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x), nilai harapan matematik fungsi g(x) dinyatakan sebagai
- Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x,y), maka nilai harapan matematik fungsi g(X,Y) ditentukan oleh
4.
Jika a dan b konstanta, maka E(aX
+ b) = aE(X) + b. Jika a = 0, maka E(b)
= b. Jika b = 0, maka E(aX)
= aE(X).
5.
E[g(X)±h(X),Y]
= E[g(X,Y)] ± E[h(X,Y)].
6.
E[g(X,Y)±h(X)] = E[g(X)] ± E[h(X)].
7.
Jika g(X,Y) = X dan h(X,Y) = Y, maka diperoleh E(X±Y) = E(X)E(Y)
8.
Jika X dan
Y dua peubah acak yang bebas, maka E(XY) = E(X)E(Y)
9.
Variansi peubah acak X adalah
10. Kovariansi dua peubah acak X dan Y dengan rataaan masing-masing dan diberikan oleh :
11. Misal X peubah acak dengan
distribusi peluang f(x), maka variansi g(x) adalah
12. Jika X suatu peubah acak dan b suatu tetapan, maka
13. Jika X suatu peubah acak dan a
suatu konstanta, maka
14. Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x,y), maka
15. Jika X dan Y pe ubah acak yang bebas, maka
16. Jika X dan Y peubah acak dan bebas, maka
17. Peluang bahwa nilai setiap peubah acak X mendapat nilai dalam k
simpangan baku dari nilai rataan adalah paling sedikit , yaitu
3.5 Soal-soal
1.
Diketahui distribusi
peluang peubah acak X adalah sebagai untuk x = 0, 1, 2, 3, hitunglah E(X)!
2.
Hitunglah nilai
harapan peubah acak X yang mempunyai fungsi padat peluang
3.
Jika X
menyatakan hasil yang muncul jika suatu dadu yang sepasang dilantunkan,
hitunglah nilai E(Y),
jika Y=2X2-5.
4.
Misalkan X dan Y adalah peubah acak dengan fungsi padat gabungan :
Hitunglah nilai harapan Z =
5.
Misalkan X peubah acak dengan distribusi peluang berikut
:
X
|
1
|
2
|
3
|
P(X = x)
|
|
|
|
Hitunglah a) E(X); b. E(x2); c. E[(2X+1)2];
dan E[{X-E(X)}2]
6.
Olid dan Dilla
bersama-sama mengambil empat buah-buahan secara acak dari dalam tas yang berisi
3 jeruk, 2 mangga, dan 3 pisang. Jika X
menyatakan banyaknya jeruk dan Y
banyaknya mangga dalam sampel tersebut, hitunglah kovariansi peubah acak X dan Y.
7.
hitunglah kovariansi acak
X dan Y yang mempunyai fugsi padat peluang gabungan ; f(x,y)= x+y, 0<X<y; 0<y<1 dan f(x,y) = 0 untuk nilai x dan y lainnya.
8.
Misalkan X menyatakan bilangan
yang muncul jika sebuah dadu hiaju dilantunkan dan Y bilangan yang muncul jika sebuah dadu merah dilantukan hitunglah
variansi peubah acak a, 2X-Y; b. X+3Y-5!
9.
Jika X dan Y dua peubah acak
bebas dengan variansi dan , hitunglah variansi peubah acak Z = 12X+4Y-3!
10. Diketahui soal no. 9, hitunglah variansinya jika peubah acak X dan Y tak bebas dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar