Sabtu, 07 Februari 2015

tugas varkom analitik chauchy-riemann



BAB I
PEMBAHASAN

A.    Derivatif
Diberikan  adalah fungsi yang  didefinisikan pada  daerah  dan . Jika diketahui nilai limit :



maka nilai limit tersebut dinamakan derivatif dari fungsi   pada titik , yang dilambangkan dengan notasi . Jika  ada, maka   dikatakan diferensiabel (dapat diturunkan) di  Jika  terdiferensial di semua titik pada , maka dikatakan  terdiferensial pada
Contoh :
Tentukan derivatif dari  pada titik   !
Penyelesaian :
Jika   maka  







B.     Fungsi Analitik
Definisi  :
Jika derivatif   ada pada semua titik  pada daerah ,maka  dikatakan analitik dalam  dan disebut sebagai fungsi analitik dalam  atau fungsi analitik di .
Istilah reguler atau  holomorfik atau monogenik  kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk analitik.
Misal, Suatu fungsi f : Aà  dikatakan memepunyai turunan (terdiferensialkan) di zo dengan  zo adalah titik interior A jika 
Ada. Notasi  untuk turunan adalah f’ dan ditulis

atau dapat ditulis

Fungsi f dikatakan mempunyai turunan di domain A jika f’ (z) ada untuk setiap z Î A.
Keterdiferensialan fungsi f pada suatu titik mengakibatkan kekontinuan fungsi f pada titik tersebut. Hal ini dinyatakan dalam teorema berikut:
Teorema
Jika f mempunyai turunan di z0, maka f  kontinu di z0.
Bukti
= f (zo) + 0. f’ (zo)
= f (zo)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Ø  Jika f(z) analitik pada setiap titik di himpunan S maka f(z) analitik pada S.
Ø  Jika f(z) analitik di seluruh bidang kompleks maka f(z) fungsi menyeluruh /fungsi utuh (entire function).
Ø  Daerah keanalitikan (region of analycity) bagi f adalah keseluruhan titik pada bidang datar yang membuat f analitik.


Contoh soal :
1.      Buktikan f(z) = | z | 2 tidak analitik!
Penyelesaian:
Karena f hanya mempunyai turunan di z = 0 atau f’(z) tidak ada pada persekitaran z = 0.
2.      Misalkan . Apakah f(z) analitik?
Penyelesaian:
f’(z) ada di semua z kecuali di z2 + 1 = 0 atau z = ± i. Jadi f(z) analitik kecuali di z = ± i.
C.      Persamaan Cauchy-Riemann
Di samping kekontinuan, syarat yang diperlukan agar  fungsi terdiferensial di  ialah  syarat Cauchy-Riemann, yakni persamaan yang menghubungkan antara derifatif-derifatif parsial tingkat pertama dari fungsi bagian real dan fungsi bagian imajiner dari .
Persamaan Cauchy – Riemann merupakan persamaan yang sangat penting pada analisis kompleks. Karena persamaan ini digunakan untuk menguji keanalitikan suatu fungsi kompleks     w = f(z) = u (x,y) + iv (x,y).
Definisi:
Fungsi f dikatakan analitik pada domain D jika dan hanya jika turunan parsial pertama dari u dan v  memenuhi persamaan Cauchy – Riemann,   yaitu
dengan 


1.         Syarat perlu Cauchy-Riemann
Teorema :
Jika  analitik di daerah  maka  dan  di  memenuhi  persamaan Cauchy-Riemann :

Pembuktian :
Misal :
Selanjutnya :




Karena limit   analitik, limit tersebut  terdifinisi pada  , karena  ,akibatnya   dan  , sehingga terdapat dua kemungkinan :
Kemungkinan 1 :
 sehingga   menjadi :





Kemungkinan 2 :
 sehingga   menjadi :







Karena   analitik, kedua limit di atas identik. Sehingga diperoleh :

atau



2.      Syarat cukup Cauchy-Riemann
Teorema :
Diberikan  analitik di daerah .
Jika derifatif parsial dari  dan  terdefinisi di  dan kontinu di , dan di  persamaan Cauchy-Riemann , maka   ada dan 
Pembuktian :
Jika    dan    kontinu, maka terdapat :
Dimana   dan 
Karena   dan  kontinu, maka :
Dimana   dan 
Dengan cara yang sama  :
 Jika    dan    kontinu, maka terdapat :
Dimana   dan 
Karena   dan  kontinu, maka :
Dimana   dan 

Selanjutnya :



Dimana   dan 
Dengan persamaan Cauchy-Riemann dapat ditulis :

Jadi,  analitik di .
DAFTAR PUSTAKA

R. Soemantri. 1994. Fungsi Variabel Kompleks. Yogyakarta Press: Yogyakarta.
http//anwarmutaqin.files.wordpress.com/200909kompleks11.pdf
www.bambanghgmathunsoed.files.wordpress.com/.../bab-2-lecturenote.









                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar